Sabtu, 10 September 2011

Pesona Pantai Bas-G Jayapura


Gambar 1. Panorama Pantai Base G dengan pasir putihnya
      Pantai ini memiliki pesona tersendiri dengan pasir putihnya. Pantai ini terletak di sebelah barat Jayapura, Papua. Pantai ini menghadap ke arah timur dan berhubungan langsung dengan lautan Pasifik. Tanjung Ria adalah nama asli pantai ini tetapi lebih dikenal dengan nama Pantai Base-G, sebab pada perang dunia II tahun 1944, pasukan tentara sekutu mendarat di pantai ini dan di jadikan basis militer dengan nama Base-G Camp. Maka tidak mengherankan jika di sekitar pantai sering ditemukan benda-benda peninggalan perang seperti tank, meriam, peluru, ranjau, dan sebagainya.Pantai ini terletak di distrik Jayapura utara. Pantai ini dapat ditempuh dengan berbagai jenis kendaraan, dengan jarak kurang lebih 10km dari kota jayapura. Waktu tempuh untuk menuju ke pantai ini kurang lebih 20 menit dari pusat kota Jayapura. 


Gambar 2. Indahnya Pantai Base G
    Pantai Base-G sangat cocok untuk menjadi tujuan wisata keluarga. Selain pasir putih dan pemandangan alamnya yang masih alami. Di sekitar pantai ini masih terdapat pepohonan yang rimbun, satu di antaranya keben, yakni tanaman berbentuk pohon dan berkayu lunak yang memiliki diameter sekitar 50 cm dengan ketinggian 4-16 meter. Bagi anda yang ingin bersantai dan berteduh, banyak pondokan kecil atau gazebo di sepanjang pantai. Pondokan ini disediakan oleh masyarakat setempat,  bukan oleh Pemkot sebagai pengelola pantai. Karena itu anda harus menyiapkan uang ekstra untuk menyewa pondokan tersebut sebesar 50.000,-(per-gazebo).
Gambar 3. Suasana Pengunjung yang Sedang Santai di Tepi Pantai Base G
      Terlepas dari indahnya pantai ini, yang perlu diperhatikan adalah adanya pungutan liar yang dilakukan warga setempat baik pungutan parkir kendaraan pribadi (motor atau mobil) yang jumlahnya kadang terlalu besar. Hal ini disebabkan karena warga setempat masih merasa bahwa pantai ini merupakan tanah adat (tanah ulayat) , sehingga menurut mereka, hanya masyarakat setempatlah yang berhak mengelola.Tentu saja hal ini butuh perhatian khusus dari pemerintah setempat untuk menertibkan masalah retribusi baik retribusi masuk kawasan pantai, maupun retribusi kendaraan. Sehingga wisatawan atau pengunjung merasa aman dan nyaman berwisata di pantai yang indah ini.


Sumber Gambar:
Gambar 1. http://www.panoramio.com, fotografer : Edwin Yepese
Gambar 2. www.khatulistiwa.brantah.com
Gambar 3. www.loligopapua.wordpress.com

1 komentar: