Minggu, 26 September 2010

Vacation in The Paradise Island

Beberapa waktu yang lalu team Delapan sempat menghabiskan waktu liburan di Bali, yang juga dikenal oleh dunia sebagai The Paradise Island, Kata orang Lokal menyebutnya sebagai Pulau Dewata. Tak heran jika tempat ini disebut demikian, pemandangan alam yang indah dipadu dengan seni-budaya yang jarang ditemui di tempat wisata lainnya. Suasana akrab dan ramah dari penduduknya serta kekentalan adat-istiadat Bali yang cukup unik dibanding dengan daerah lainnya membuat para wisatawan asing jatuh cinta pada tempat ini.

Ketika berjalan-jalan dan menikmati sunset di Pantai Kuta maupun menikmati ombak tinggi di Pantai Sanur, membuatku teringat pada kota kelahiranku, Jayapura-Papua. Aku merasa pulau tempat ku dilahirkan sungguh cantik dan mempesona tak kalah indah dan menariknya dengan pulau dewata yang disanjung banyak orang. Hal ini membuatku bertanya, kapankah tanah kelahiranku juga di”puja” oleh dunia???, Padahal kecantikan dan keindahannya tidak kalah dibanding dengan pulau dewata.

Jayapura, ibukota Papua, terletak di paling timur Pulau ini dan berbatasan langsung dengan Papua New Guinea, bahkan laut terluarnya berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik. Kota yang cantik, berupa teluk ini telah menaklukkan hati colonial Belanda, hingga akhirnya dikenal dengan nama Port Numbay Jayapura Papua. Kini perkembangan di kawasan Jayapura sudah bergerak ke arah yang lebih maju, mengikuti trend perkembangan dunia yang terus maju. Sayangnya, hal ini tidak memberi pengaruh apa-apa pada perkembangan wisata dan budaya di Jayapura.

Sepintas aku merasa keindahan Pantai Kuta atau Sanur tidak seindah Pantai Amay dan Pantai Tablanusu. Begitu juga dengan pesona Tanah Lot ku rasa masih bisa dikalahkan oleh Teluk Youtefa atau keindahan panorama lautan lepas menuju Samudra Pasifik dari ketinggian Angkasa Jayapura (nama tempat di Jayapura). Keanggunan Gunung Agung juga bisa bersaing dengan keanggunan gunung Siklop. Bukit dan hutan Papua yang masih hijau menghiasi Danau Sentani sekaligus sanggup mempesona para pengunjung dari udara sebelum mendarat di Bandara Udara Sentani. Kampung Ayapo di tepi danau Sentani, Kampung Tablanusu di pinggiran pantai, Kayu Pulau di tengah laut, atau Kampung Enggros dan Tobati di ujung Teluk Youtefa merupakan tempat tinggal masyarakat yang masih kental dengan budaya dan adat-istiadat.

Sabtu, 06 Maret 2010

Teluk Youteva

Port Numbay Jayapura Papua tak hanya kaya akan hasil bumi. Pulau terpaling timur di Indonesia juga menyimpan ribuan keunikan dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Banyak pilihan yang bisa anda kunjungi, ada wisata Alam, wisata Budaya, wisata Sejarah dan terlebih wisata fauna dan flora yang mungkin tidak bisa anda temui ditempat lain.

Semua tempat wisata yang mengagumkan ini masih natural. Dengan peradaban masyarakat pedalaman yang masih primitive, menjadikan Kota Jayapura sebagai sebuah tempat destinasi yang sangat menarik perhatian para wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.

Kawasan perairan Teluk Youtefa merupakan sebuah teluk dengan panorama yang alami, asri dan ekostik yang ada di kota jayapura, berada sekitar 500m dari kota jayapura Mampunyai nilai history perang dunia II karena letak teluk ini sangat strategis. Di dalam teluk ini terdapat dua kampung bernama Kamp. Tobati dan Kamp. Enggros yang hidup sejak masa penjajahan Jepang dan sekutu di jayapura hingga kini masyarakatnya masih tetap mempertahankan adat dan budaya asli daerahnya. Teluk ini sering terjadi air laut surut. Sehingga di sekitar Kampung Tobati dan Enggros terbentang hamparan pasir yang berwarna kecokelatan. Saat air surut, warga banyak memanfaatkan daratan sebagai tempat bermain bola, voli, lomba layang-layang, dan sebagainya. Mengunjungi Kampung Tobati di kawasan Teluk Yotefa memang sulit untuk dilupakan. Suasana tenang dan sambutan hangat warga membuat terasa menyenangkan. Di sini anda dapat meneliti berbagai macam tradisi seperti pengukuhan Kepala Kampung, rumah panggung, perahu dayung serta tari-tarian tradisional.
Bagi yang ingin menghabiskan waktu liburan di sekitar Jayapura, Enggros dan Tobati kiranya bisa menjadi salah satu pilihan Anda. Untuk aksesnya dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat setibanya di Dermaga Pasar Yotefa untuk sampai di Enggros menggunakan perahu motor. Waktu yang dibutuhkan hingga ke tujuan hanya sekitar 15 menit dengan biaya Rp10.000, tak perlu repot bawa makanan. Tinggal memesan ikan apa saja, warga Enggros akan menyediakannya. Tak hanya itu Anda juga dapat menikmati kelapa muda di pesisir kampung Enggros yang memiliki laut tenang dan membiru.

Rabu, 20 Januari 2010

Jelajah Lintas Port Numbay Papua



Tuhan menganugrahi Papua dengan panorama yang indah. Suatu tempat yang laut, pantai, sungai, danau, bukit hutan, dan pegunungannya menyatu membentuk lukisan alam yang sangat menakjubkan. Tidak hanya indah, tanahnya juga kaya mengandung potensi sumber daya alam yang luar biasa. Sungguh suatu maha karya dari yang maha indah.
Berbicara wisata di Papua dan kawasan Jayapura khususnya, sangat sedikit masyarakat Indonesia yang tahu betapa eloknya tanah Papua. Keindahan ini seolah tersimpan begitu saja, karena sangat sedikit publikasi atau pun referensi yang mengekspos potensi wisata alam di papua. Padahal, dengan mengunjungi kawasan Jayapura saja kita telah disuguhi begitu banyak tempat wisata yang menarik dan takhabis untuk dikagumi. Semua hadir dalam kondisi aslinya. Begitu alami tanpa ada campur tangan manusia yang mengubahnya. Bagi penikmat lam sejati, datang ke kawasan Jayapura adalah pilihan Pasti. Sebuah keindahan alam yang bisa dinikmati secara apa adanya.
Menjelajah obyek wisata di kawasan Jayapura memerlukan sedikit bumbu petualangan. Jangan disamakan dengan berkunjung ketempat wisata di Jawa, Bali atau di Lombok yang sudah tertata rapi dan dikelola dengan baik. Obyek wisata di Papua masih alami dalam arti yang sebenarnya. Umumnya tempat-tempat yang menarik tersebut masih di kelola oleh masyarakat adat. Belum ada campur tangan pemerintah setempat dalam menata obyek wisata tersebut. Hanya ada beberapa destinasi wisata yang sudah dikelola secara serius oleh pemerintah setempat, salah satunya adalah pantai Tablanusu di kabupaten Jayapura.
     Begitu banyak tempat menarik yang layak dikunjungi di kawasan Jayapura. Semua tersebar di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Tentunya tidak mungkin mengunjungi seluruh destinasi di kawasan Jayapura dalam sehari. Melalui blog pribadi ini, saya harap bisa mengobati rasa ingin tahu Anda tentang keindahan Papua...

Selamat Menjelajah Lintas Port Numbay...